1. Diangkat derajatnya di surga, karena banyak melakukan shalat sunnah. (HR, Muslim: 488, Abu Dawud: 1320, haditsshahih; lihat shahih sunan Abu Dawud.)
2. Mencukupi yang kurang dari shalat lima waktu. (HR Abu Dawud: 796, hadits hasan; lihat shahih sunan Abu Dawud.)
3. Allah subhanahuwata`ala akan membangun rumah baginya disurga, apabila dia menjaga shalatrawatib yang 12 raka`at. (HR. Muslim: 1696)
4. Akan mendampingi nabi sallallahu`alaihiwasallam di surga, sebagaimana permintaan Rabi`ah bin Ka`ab bin Malik al-Aslami agar bisa menemani Rasulullah sallallahu`alaihiwasallam disurga beliau mengatakan: "Tolonglah aku untuk mewujudkan permintaanmu dengan memperbanyak sujud." Maksudnya adalah memperbanyak shalat.
5. Termasuk amalan dapat memasukkan ke surga. (HR. Muslim:488, Ibnu Majah: 1423, Tarmidzi: 388)
2. Mencukupi yang kurang dari shalat lima waktu. (HR Abu Dawud: 796, hadits hasan; lihat shahih sunan Abu Dawud.)
3. Allah subhanahuwata`ala akan membangun rumah baginya disurga, apabila dia menjaga shalatrawatib yang 12 raka`at. (HR. Muslim: 1696)
4. Akan mendampingi nabi sallallahu`alaihiwasallam di surga, sebagaimana permintaan Rabi`ah bin Ka`ab bin Malik al-Aslami agar bisa menemani Rasulullah sallallahu`alaihiwasallam disurga beliau mengatakan: "Tolonglah aku untuk mewujudkan permintaanmu dengan memperbanyak sujud." Maksudnya adalah memperbanyak shalat.
5. Termasuk amalan dapat memasukkan ke surga. (HR. Muslim:488, Ibnu Majah: 1423, Tarmidzi: 388)
Tag :
fiqh
0 Komentar untuk "KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH"